Kamis, 27 November 2008

Provider Koneksi Internet

Bagikan Artikel ini:


Dalam rangka menghadirkan jaringan Internet di sebuah rumah kos, seorang pengelola rumah kos tengah membandingkan beberapa pilihan solusi layanan koneksi Internet untuk pelanggan rumahan. Diawali dengan pengalamannya menggunakan produk Speedy dari Telkom, ia cenderung menjatuhkan pilihannya kepada paket Speedy Office Unlimited.

Seperti diketahui oleh khalayak ramai yang sempat membuka informasi di website Telkomspeedy, biaya berlangganan paket Speedy Office tersebut adalah Rp750.000,- per bulan. Ia meyakini bahwa kecepatan teoritis yang dijanjikan adalah juga sebesar 1 Mbps, layaknya paket Speedy Personal. Pemilihan unlimited diyakininya sebagai pilihan ekonomis untuk mengakomodir tingginya kebutuhan akses Internet para penghuni kos setiap bulannya.

Ia tentu teringat bahwa ia sempat menyaksikan dan merasakan sendiri kecepatan koneksi Internet menggunakan layanan Broom dari Indosat M2. Pengalaman inilah yang akan membuatnya dapat menentukan pilihan yang relatif paling tepat untuk kebutuhannya. Kecepatan yang jauh dari harapan, mahalnya harga modem, dan penurunan bandwidth seiring dengan tercapainya kuota data tertentu mengakibatkan layanan ini berada di urutan bawah pada daftar kandidat yang ada.

Dia yang berpetualang, dia pula yang berusaha mencari suara-suara sumbang. Sumbang apa? Sumbang dalam arti 'miring', mengenai kualitas layanan para kandidat. Di Internet dia dapatkan informasi mengenai paket Fastnet 1500 dari FirstMedia, yang notabene mengungguli paket Speedy Office Unlimited dengan bandwidth up to 1500 Kbps seharga Rp595.000,- per bulan. Di malam yang sesunyi itu, ia langsung menelepon Call Center Fastnet yang menjanjikan pemberian more information kepada para penelepon, setelah sebelumnya sempat mendapatkan sedikit informasi di forum Internet bahwa ada kebijakan Firstmedia yang melarang pembagian koneksi ke lebih dari satu komputer per akun langganan.

Saat itu ia sempat berbicara dengan salah satu agen Call Center, yang menanyakan terlebih dahulu area tempat tinggalnya agar dapat diperiksa ketercakupannya dalam layanan Fastnet tersebut. Sebelum melakukan kontak melalui telepon, pengelola rumah kos sudah terlebih dahulu mencari area tempat tinggalnya di daftar area cakupan layanan yang tertera pada website Fastnet. Ternyata alamat rumahnya belum tercantum pada daftar area yang telah tercakup layanan Fastnet. Faktanya adalah, alamat rumahnya hanya berjarak lebih kurang 30 meter dari suatu alamat yang tercantum di website Fastnet sebagai alamat yang tercakup layanan Fastnet. Tentunya ia tidak ambil pusing dengan ketidaktercantuman alamat ini, karena ia beranggapan ini hanya masalah kekuranglengkapan data dan kurangnya informasi.

Melalui kontak telepon, ia mencoba memastikan apakah rumahnya sudah tercakup dalam area layanan Fastnet. Petugas mencatat alamat lengkapnya, memeriksa sebentar, dan menyampaikan kembali hasil pengecekan kepadanya, yakni bahwa alamatnya belum tercakup layanan Fastnet hingga sekarang. Pengelola rumah kos hanya menghela nafas, mencoba memaklumi kalau petugas tentunya hanya mencari data alamat di database seperti apa adanya, tanpa melihat keterhubungan lokasi alamat tersebut dengan daerah sekitarnya melalui peta atau denah.

Satu hal lagi yang ingin ia pastikan ialah bisa atau tidaknya koneksi Fastnet ini dibagikan ke beberapa komputer. Setelah dua kali melakukan konfirmasi, didapatkan kesimpulan bahwa koneksi Fastnet tidak boleh dibagi ke lebih dari satu komputer. Hal ini menjadi penutup pembicaraan mereka saat itu.

Ia semakin melihat kejelasan mengenai solusi yang akan dipilihnya, setelah melihat kelebihan dan kekurangannya. Ia pun dengan tenang beranjak dari komputernya dan meluruskan tulang punggungnya di suatu alas yang terbuat dari bahan yang empuk sambil memejamkan matanya. Ia tidur.

Jakarta - 27 Nopember 2008




Artikel Terkait:

5 komentar:

  1. tega lo din, menganggap diri sendiri sebagai orang lain. "DIA/IA". hehehe...

    BalasHapus
  2. kan namanya 'Sudut Pandang Orang Ketiga'...hohoho.

    BalasHapus
  3. Maksudnya sih bagus rif,
    Tapi gaya penulisannya yang ancur :P

    BalasHapus
  4. namanya juga orang gila hahahaha...
    fasilitas selain internet apa lagi pak? sebulan berapa? :D

    BalasHapus